SUMBER DAYA KONSUMEN dan PENGETAHUAN
1. Konsumen yaitu beberapa orang yang
menjadi pembeli atau pelanggan yang membutuhkan barang untuk mereka gunakan
atau mereka konsumsi sebagai kebutuhan hidupnya. Pembangunan dan perkembangan
perekonomian umumnya dan khususnya di bidang perindustrian dan perdagangan
nasional telah menghasilkan berbagai variasi barang dan/atau jasa yang dapat
dikonsumsi. Di samping itu, globalisasi dan perdaganan bebas yang didukung oleh
kemajuan teknologi telekomunikasi dan infomatika telah memperluas ruang gerak
arus transaksi barang dan/atau jasa melintasi batas-batas wilayah suatu negara,
sehingga barang dan/atau jasa yang, ditawarkan bervariasi baik produksi luar
negeri maupun produksi dalam negeri. Kondisi yang demikian pada satu pihak
mempunyai manfaat bagi konsumen karena kebutuhan konsumen akan barang dan/atau
jasa yang diinginkan dapat terpenuhi serta semakin terbuka lebar kebebasan
untuk memilih aneka jenis dan kualitas barang dan/atau jasa sesuai dengan
keinginan dan kemampuan konsumen
Ø Sumber Daya Ekonomi
pengertian
sumber daya ekonomi. Potensi sumberdaya ekonomi atau lebih dikenal dengan
potensi ekonomi pada dasarnya dapat diartikan sebagai sesuatu atau segala
sesuatu sumberdaya yang dimiliki baik yang tergolong pada sumberdaya alam
(natural resources/endowment factors) maupun potensi sumberdaya manusia yang
dapat memberikan manfaat (benefit) serta dapat digunakan sebagai modal dasar
pembangunan (ekonomi) wilayahtingkat ketergantungan terhadap sumberdaya secara
struktural harus bisa dialihkan pada sumberdaya alam lain. Misalnya, penggunaan
energi sinar matahari, panas bumi, atau gelombang laut termasuk angin, akan
dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap sumberdaya alam yang tidak
dapat diperbarui.
ü sumberdaya alam yang tidak dapat
diperbarui (non-renewable or exhaustible resources). Jenis sumberdaya ini pada
dasarnya meliputi sumberdaya alam yang mensuplai energi seperti minyak, gas
alam, uranium, batubara serta mineral yang non energi seperti misalnya :
tembaga, nikel,aluminium,dll.Sumberdaya alam jenis ini adalah sumberdaya alam
dalam jumlah yang tetap berupa deposit mineral (mineral deposits) diberbagai
tempat dimuka bumi. Sumberdaya alam jenis ini bisa habis baik karena sifatnya
yang tidak bisa diganti oleh proses alam maupun karena proses penggantian
alamiahnya berjalan lebih lamban dari jumlah pemanfaatannya.
ü sumberdaya alam yang potensial untuk
diperbarui (potentially renewable resources). Kategori sumberdaya alam ini
tergolong sumberdaya alam yang bisa habis dalam jangka pendek jika digunakan
dan dicemari secara cepat, namun demikian lambat laun akan dapat diganti
melalui proses alamiah misalnya ; pohon-pohon di hutan, rumput di padang
rumput, deposit air tanah, udara segar dan lain-lain Sumberdaya alam ini
keberadaannya harus dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam kerangka untuk
mendorong, mempercepat dan menunjang proses pembangunan wilayah (daerah). Namun
demikian penting untuk diperhatikan aspek ketersediaan termasuk daya dukungnya
terhadap mobilitas pembangunan daerah, karena apabila sumberdaya alam dengan 3
kategori ini dimanfaatkan dengan tidak bijaksana dan arif maka sudah barang
tentu stagnasi dan kemunduran dinamika pembangunan ekonomi wilayah akan semakin
cepat menjelma atau merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindarkan.Disamping
komponen sumberdaya alam, pada saat ini peranan sumberdaya manusia (human
resources) dalam konteks kegiatan pembangunan ekonomi termasuk pembangunan
ekonomi daerah (wilayah) semakin signifikan. Faktor sumberdaya manusia ini
telah menghadirkan suatu proses pemikiran baru dalam telaah teori-teori
pembangunan ekonomi, yang menempatkan sumberdaya manusia sebagai poros utama
pembangunan ekonomi baik dalam skala global, nasional maupun daerah. Strategi
pembangunan ekonomi yang berbasis pada pengembangan sumberdaya manusia (human
resources development) dianggap sangat relevan dan cocok dengan kondisi dan
karakter pembangunan ekonomi terutama di negara-negara berkembang sejak era 80-an.
Strategi pembangunan ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang pakar
perencanaan pembangunan ekonomi berkebangsaan Pakistan yang bernama Mahbub Ul
Haq yang pada saat itu menjadi konsultan Utama United Nation Development
Programme (UNDP). Mahbub Ul Haq berpendapat bahwa pengembangan sumberdaya
manusia harus dijadikan landasan utama dalam kebijakan pembangunan ekonomi di
negara-negara sedang berkembang, dan hal ini dianggap penting mengingat
ketertinggalan negara-negara berkembang terhadap negara-negara industri maju
dalam tingkat kesejahteraan ekonomi seperti kualitas dan standar hidup hanya
akan dapat diperkecil manakala terjadi peningkatan yang sangat signifikan dalam
pengembangan kualitas sumberdaya manusia.Dari pola pemikiran seperti diatas
maka takaran peranan sumberdaya manusia dalam proses pembangunan ekonomi dalam
konteks untuk mengurangi kesenjangan pembangunan ekonomi pada dasarnya harus
dilihat dari aspek peningkatan kualitasnya. Dengan kualitas sumberdaya manusia
yang semakin meningkat, akan dapat mendorong peningkatan produktivitas ekonomi
sekaligus sebagai modal dasar untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Dalam era
globalisasi, kualitas sumberdaya manusia yang handal akan sangat membantu suatu
negara untuk memenangkan kompetisi atau persaingan dalam perekonomian global
sekaligus dapat menjaga eksistensi negara tersebut dalam percaturan dan
dinamika perekonomian dunia yang semakin kompetitif.
Ø Sumber Daya Sementara
ü Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian
waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu
Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
ü Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu
memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven microwave,
pemotong rumput, fast food.
ü Sumber Daya Kognitif
adalah kepemimpinan teori psikologi
industri dan organisasi yang dikembangkan oleh Fred Fiedler dan Joe Garcia pada
tahun 1987 sebagai konseptualisasi dari model kontingensi Fiedler . Teori ini
berfokus pada pengaruh pemimpin intelijen dan pengalaman tentang nya atau
reaksinya terhadap stres .
inti dari teori ini adalah bahwa
stres adalah musuh rasionalitas, merusak kemampuan pemimpin untuk berpikir
logis dan analitis. Namun, pengalaman pemimpin dan kecerdasan dapat mengurangi
pengaruh stres pada (atau dia) nya tindakan: kecerdasan adalah faktor utama
dalam situasi stres rendah, sementara jumlah pengalaman selama lebih
selama-saat stres.
Ø Pengetahuan Konsumen akan
Mempengaruhi Keputusan Pembelian.
Apa
yang dibeli, berapa banyak yang dibeli, dimana membeli dan kapan membeli akan
tergantung kepada pengetahuan konsumen mengenai hal-hal tersebut.
Pengetahuan
Konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam
produk, serta pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan
dengan fungsinya sebagai konsumen.
ü Pengetahuan tentang
karakteristik/atribut produk
ü Pengetahuan tentang manfaat produk
ü Pengetahuan tentang kepuasan yg
diberikan produk kepada konsumen.
ü Manfaat Fungsional, yaitu manfaat yg
dirasakan konsumen secara fisiologis
ü Manfaat Psikososial, yaitu aspek psikologis
dan aspek sosial yang dirasakan konsumen setelah mengkonsumsi suatu produk.
Ø Mengukur Pengetahuan
Pengetahuan
konsumen terdiri dari informasi yang disimpan di dalam ingatan. Pemasar
khususnya tertarik untuk mengerti pengetahuan konsumen. Informasi yang dipegang
oleh konsumen mengenai produk akan sangat mempengaruhi pola pembelian mereka.Di
dalam Psikologi kognitif dijelaskan bahwa ada dua jenis pengetahuan dasar,
yaitu pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Pengetahuan deklaratif
melibatkan fakta subjektif yang sudah diketahui. Pengetahuan deklaratif sendiri
dibagi menjadi dua kategori, yaitu pengetahuan episodik (melibatkan pengetahuan
yang dibatasi dengan lintasan waktu) dan pengetahuan semantik (mengandung
pengetahuan yang digeneralisasikan dan memberi arti bagi dunia seseorang).
Sedangkan pengetahuan prosedural mengacu pada pengertian bagaimana fakta ini
dapat digunakan. Fakta ini juga bersifat subjektif dalam pengertian fakta
tersebut tidak perlu sesuai dengan realitas objektif.
KEPRIBADIAN, NILAI, DAN GAYA HIDUP
TERHADAP PERILAKU KONSUMEN
Nilai dan Gaya hidup dalam perilaku
konsumen sangat berkaitan erat dalam kaidah-kaidah menganalisa Perilaku Konsumen
serta relevansinya dengan strategi market dalam membentuk sebuah konsumen yang
kuat dengan produsennya. Produsen tentu memiliki standar prosedur dalam
menguasai pasar, tentunya apabila ingin memperoleh dan mendapatkan hati di para
konsumen, hal-hal yang berkaitan dengan ini yaitu melakukan riset pemasaran,
agar memperoleh hasil yang maksimal dalam proses penjualan.
Kepribadian dan gaya hidup adalah
naluri alamiah yang merupakan atribut atau sifat-sifat yang berada pada sifat
manusia, bagaimana cara manusia berfikir, faktor lingkungan sebagai sebuah
objek pengaruh dalam menentukan pola berfikir manusia, dan juga faktor
pendapatan yang membentuk manusia pada pola-pola konsumerisme. Cara berfikir
manusia adalah sebuah ideologi atau gagasan yang bersifat idealistis yang
dimiliki setiap manusia secara alamiah untuk menentukan suatu pola terarah dan
memiliki sikap dalam menentukan banyak hal, hal inilah yang menjadi indikator
bagi para pemasar, bagaimana mereka menganalisa sebuah pemikiran masyarakat
agar mau membeli produk mereka.
Faktor-faktor lingkungan adalah suatu
pola eksternal dalam mempengaruhi pola berfikir manusia dalam bersikap, yang
akhirnya menjadi gaya hidup dan perilaku seseorang dalam menjalani kehidupannya
sehari-hari. Pendapatan adalah sebuah hal pokok, yang akhirnya membentuk sebuah
perilaku konsumen dalam bersikap dan juga memenuhi kebutuhan hidupnya, seorang
yang memiliki pendapatan besar tentu memiliki gaya hidup yang berbeda dalam
menjalani sebuah kehidupannya sehingga munculah sebuah perilaku konsumerisme,
yaitu pola hidup yang berlebih-lebihan dalam mengambil keputusan untuk sebuah
pola yang lebih dari apa yang dibutuhkan.
Kepribadian merupakan ciri watak
seorang individu yang konsisten yang mendasari perilaku individu. Kepribadian sendiri
meliputi kebiasaan, sikap, dan sifat lain yang kas dimiliki seseorang. Tapi
kepribadian berkembang jika adanya hubungan dengan orang lain. Dasar pokok dari
perilaku seseorang adalah faktor biologis dan psikologisnya. Kepribadian
sendiri memiliki banyak segi dan salah satunya adalah self atau diri pribadi
atau citra pribadi. Mungkin saja konsep diri actual individu tersebut
(bagaimana dia memandang dirinya) berbeda dengan konsep diri idealnya
(bagaimana ia ingin memandang dirinya) dan konsep diri orang lain (bagaimana
dia mengganggap orang lain memandang dirinya). Keputusan membeli dipengaruhi
oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur hidup, pekerjaan,
situasi ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
Nilai memainkan peranan yang sangat
penting dalam kehidupan bermasyarakat karena nilai sendiri merupakan ukuran
mengenai baik dan buruk, benar dan salah, pantas dan tak pantas. Nilai sangat
mencerminkan suatu kualitas pilihan dalam tindakan dalam hal apapun termasuk
melakukan pembelian.
Gaya hidup adalah cara hidup, yang
diidentifikasi melalui aktivitas seseorang, minat, dan pendapat seseorang.
Mowen dan Minor menyatakan bahwa penting bagi pemasar untuk melakukan
segmentasi pasar dengan mengidentifikasi gaya hidup melalui pola perilaku
pembelian produk yang konsisten, penggunaan waktu konsumen, dan keterlibatannya
dalam berbagai aktivitas. Mowen dan Minor juga menegaskan bahwa gaya hidup
merujuk pada bagaimana orang hidup, bagaimana mereka membelanjakan uangnya, dan
bagaimana mereka mengalokasikan waktu mereka. Hal ini dinilai dengan bertanya
kepada konsumen tentang aktivitas, minat, dan opini mereka, gaya hidup
berhubungan dengan tindakan nyata dan pembelian yang dilakukan konsumen sendiri
menurut
Kepribadian dan gaya hidup merupakan
marupakan salah satu dari karakteristik pribadi yang mempengaruhi perilaku
konsumen selain umur, pekerjaan, dan situasi ekonomi. Banyak konsumen yang
sangat loyal dengan produk tertentu saperti minuman pepsi sehingga mereka tidak
akan minum minuman bersoda lainnya selain pepsi.
Selain itu barang dan jasa juga
mempunyai nilai yaitu nilai pakai dan nilai tukar. Nilai pakai sendiri dibagi
dua yaitu nilai pakai objektif dan nilai pakai subjektif. Nilai pakai objektif
merupakan kemampuan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan banyak orang
sedangkan nilai pakai subjektif merupakan nilai yang diberikan oleh seseorang
terhadap suatu benda atau jasa dalam memenuhi kubutuhan pribadi pemakainya.
Sementara nilai tukar juga dibagi dua yaitu nilai tukar objektif dan nilai
tukar subjektif.
Teori nilai juga terbagi menjadi dua
teori nilai objektif dan teori nilai subjektif. Yang termasuk teori nilai
objektif yaitu teori biaya produksi dari Adam smith, teori dari biaya produksi
tenaga kerja dari David ricardo, teori nilai lebih dari Karl mark, teori nilai
reproduksi dari Carey, teori nilai pasar dari Humme dan Locke.
Sementara teori nilai subjektif yang
terkenal yaitu hukum Gossen 1, hukum Gossen 2, dan Carl Menger. Menurut hukum
Gossen 1 nilai suatu barang bagi konsumen yang mengkonsumsinya berkurang jika
semakin banyak barang tersebut dikonsumsi. Menurut hukum Gossen 2 manusia akan
memuaskan kebutuhan yang beraneka ragam sampai mencapai tingkat intensitas yang
sama. Menurut Menger nilai lebih ditentukan oleh faktor subjektif (kepuasan
atau permintaan) dibandingkan faktor objektif (biaya produksi atau permintaan).
Nilai berasal dari kepuasan manusia oleh karena kebutuhan menusia lebih banyak
dari barang yang tersedia maka manusia akan memilih secara rasional diantara
semua barang alternatif yang tersedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar