Selasa, 01 November 2011

makalah peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian


Mata Kuliah       : Ilmu Budaya Dasar
Dosen                 : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
”Peran Kebudayaan dalam Membentuk Kepribadian”




P E R N Y A T A A N

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.




P E N Y U S U N

Nama lengkap  : ALFIAN MAULANA ABDILLAH
Kelas                   : 1EA26
NPM                    : 10211579

Program Sarjana Ekonomi
UNIVERSITAS GUNADARMA



KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatnya penyusunan makalah dengan judul “Peranan Budaya Daerah  Memperkokoh Ketahanan  Budaya Bangsa” ini dapat diselesaikan dengan baik. Dan berkat rahmat – Nya saya mendapatkan pengetahuan dan wawasan sehingga saya menjadi tahu tentang pentingnya kebudayaan, dan perlunya masyarakat mempelajari kebudayaan, dan pentingnya kebudayaan lokal dalam memperkokoh budaya bangsa. Dan tidak lupa saya ucapan terima kasih kepada para narasumber dari sejumlah informasi yang saya dapatkan dari internet. Selain itu saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Bpk. M. Burhan Amin selaku dosen pembimbing saya dalam pembuatan makalah kali ini.
Dalam makalah saya kali ini, saya menyajikan tentang peranan kebudayaan Saya sebagai penulis akan menyajikan analisa tentang perkembangan kebudayaan lokal dengan menggunakan analisis SWOT sesuai dengan metode yang telah diajarkan kepada saya oleh dosen pembimbing saya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi tulisan ataupun materi. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun senantiasa saya terima dengan hati terbuka. Semoga tulisan ini dapat memberikan informasi dan wawasan, sehingga nantinya akan bermanfaat untuk pembacanya dan dapat memberikan semangat untuk membawa sesuatu ke arah yang positif.


Jakarta, 31 Oktober 2011


ALFIAN MAULANA ABDILLAH

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………….……………. i
Daftar Isi ………………………………………………………….…………………. ii
BAB I   Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ………………………………………………..……….. 1
1.2 Tujuan ……………………………………………….………….………. 2
1.3 Sasaran ………………………………………………….……………… 3
BAB II  Pembahasan
2.1 Permasalahan ………………………………….………………………. 4
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan …………………………………………….……………….. 7
3.2 Daftar Pustaka ……………………………………..….……………….. 8















ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang

Secara umum Kebudayaan dan Kepribadian saling memiliki keterkaitan dalam kehidupan setiap manusia. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk actor yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, selain itu karena disebut sebagai makhluk sosila maka manusia tidak act hidup sendiri / saling ketergantungan.

Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara actor (menurut Soerjanto Poespowardojo 1993). Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal daribahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

     Secara sederhana hubungan antara Budaya dan Kepribadian adalah manusia yang terbentuk dalam suatu kepribadian dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kepribadian adalah setiap kebudayaan yang  berada di lingkungan manusia itu tinggal akan membentuk kepribadian, dan biasanya actor lingkungan dan kebudayaan yang berada disekitarnya itu yang dapat membentuk suatu kepribadian sehingga di setiap tempat atau lingkungan pasti setiap manusia mempunyai kepribadian yang bermacam – macam.



1
1.2       Tujuan

Dalam makalah yang saya buat ini diharapkan dapat menambah wawasan saya dan pembaca untuk dapat menentukan kepribadian yang baik dalam ruang lingkup budaya di sekitarnya, antara lain :

1. Mengetahui peran budaya dalam pembentukan kepribadian yang baik
Dengan memahami makna dari kebudayaan dapat diambil sikap baiknya yaitu kita bisa mengambil segi positif kebudayaan kita seperti gotong royong, saling bantu, toleransi atau yang lainnya dari segi positifnya.

2. Mengetahui berbagai macam masalah tentang kebudayaan
Setiap kebudayaan pasti bermacam – macam dan mempunyai persoalan tersendiri denagn memahaminya kita bisa memecahkan masalah tersebut dengan cara yang lebih baik.

3. Dapat menambah pengetahuan tentang kebudayaan













2
1.3        Sasaran

Dalam Ruang lingkup yang lebih luas Peran Kebudayaan Nasional Indonesia terdapat beberapa poin :

  • Akar Kebudayaan Indonesia
  • Kebudayaan Barat di Indonesia
  • Dampak Positif
  • Dampak Negatif

Sasaran yang ingin dicapai untuk seluruh masyarakat luas di tanah air Indonesia tentang kebudayaan yang menjadi salah satu faktor dalam membangun kepribadian seseorang. Dikarenakan masyarakat sekarang di kalangan anak kecil, remaja dewasa, maupun orang tua sekarang kurang memperhatikan kebudayaan timur yang menjunjung tinggi nilai kesopan santunan dalam sehari – hari.












3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Permasalahan

Analisis permasalahan peran kebudayaan perlu mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal yang dapat dilihat dari sisi :

·         Kekuatan (Strength)
Warga negara Indonesia harus menjujung tinggi lambang Negara yaitu Pancasila

·         Kelemahan (Weakness)
Masuknya budaya asing di Indonesia mulai merusak kebudayaan Indonesia yang telah lama dianut warga indonesia, dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya di Indonesia, masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya daerah tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

·         Peluang (Opportunity)
Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya daerah agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya daerah sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.

·         Tantangan/Hambatan (Threats)
Bebrapa hambatan yang membuat kebudayaan di Indonesia semakin memudar diantaranya :
4
1. Kemajuan teknologi
2. Masuknya budaya asing
3. Perubahan lingkungan
4. Masih ada pembangunan yang tidak merata

Kepribadian merupakan faktor kunci dalam mendefinisikan keunikan dalam individu dan membentuk individu tersebut melalui sebuah kehidupan. Budaya adaah cara hidup. Budaya tidak hanya melihat berdasarkan nilai – nilai sadar kita, tetapi juga melihat asumsi dan percaya pada perembangannya. Budaya merupakan faktor penting dalam membentuk suatu kepribadian.
Studi budaya dan kepribadian berusaha untuk memahami pertumbuhan perkembangan Identitas pribadi atau social yang berkaitan dengan lingkungan sosial. Dengan menggunakan beberapa elemen sosial umum dan mekanisme ada kemungkinan terbentuk fitur umum dan kepribadian bagi anggota masyarakat.
Dalam setiap masyarakat atau beberapa jenis kepribadian bahwa anak biasanya menyalin, di masyarakat eropa jenis utama dari kepribadian terkait dengan beberapa fitur :
·     Kermahan
·     Kebaikan
·     Kerjasama
·     Daya Saing
·     Berorientasi pada praktek dan efisiensi kerja, serta
·     Ketepatan waktu
Keluarga atau faktor – faktor yang lainnya dalam sosialisasi mengirimkan fitur – fitur tersebut ke anak – anak mereka.
Hubungan antara budaya sangatlah jelas, karena kepribadian terdiri dari sebagian besar Internalisasi unsure budaya. Budaya adalah aspek kepribadian kolektif. Dan munculnya kepribadian dibedakan atas beberapa subkultur, diantaranya :
5
·         Etnis
·         Kelas Sosial
·         Agama dan
·         Kriterian Pekerjaan

Dimulai pada masa bayi, kita belajar bagaimana menjadi manusia melalui interaksi dengan orang lain dalam budaya kita. Tanpa adanya sosial dan kmunikasi antar orang lain, maka seorang anak tidak bisa menjadi makhluk sosial yang normal, karena tidak cukup untuk mengembangkan bahasa, atau ekspresi emosional atau respo sosial yang diharapkan. Budaya tidak dapat dipisahkan dengan kepribadian karena kebudayaan menengahi semua pikiran dan pengalaman manusia dalam bentuk interaksi sosial.
Budaya diwariskan melalui bahasa dan bermacam – macam prilaku dan dapat dimungkinkan manusia berinteraksi dalam bahasa yang sama dan hidup di zaman yang sama. Kita adalah pewaris kebudayaan, setiap individu yang baru muncul akan mengikuti tatanan kebudayaan kita. Dan kepribadian sangat di tentukan oleh faktor kebudayaan yang terjadi pada lingkungannya.
Penerapan yang baik dari sebuah kebudayaan sudah cukup berjalan dengan baik, tapi banyak hal yang tidak bisa dihindari adalah salahsatunya masuknya kebudayaan – kebudayaan asing yang dapat menggeser kebudayaan yang di miliki serta antusiasme masyarakat dengan budaya asing ukup besar. Sehingga dapat menyebabkan kepribadian seseorang bisa berubah karena adannya budaya asing tersebut. Datangnya budaya asing yang paling dominan adalah banyaknya turis – turis asing yang datang berkunjung kedaerah – daerah dengan membawa kebudayaannya.




6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kepribadian dan kebudayaan memiliki keterkaitan yang sangat erat. Kebudayaan menjadi faktor yang sangat penting terbentuknya suatu kepribadian. Dunia Internasional dapat mengenal Indonesia karena memiliki keaneka ragamann budaya yang cukup banyak dan dalam setiap daerah memiliki ciri khas masing – masing serta kepribadiannya.
Kebudayaan mencerminkan kepribadian bangsa kita dan kita wajib untuk menjaganya jangan sampai rusak taupun hilang bahkan kita harus melestarikannya. Selain itu kita dapat menjadikannya sumber kekuatan untuk ketahanan budaya nasional bangsa Indonesia. Pemerintah dan masyarakat mempunyai peran yang penting agar dapat terwujudnya suatu cirri khas jati diri Bangsa Indonesia.












7
DARTAR PUSTAKA





















8