Rabu, 28 Desember 2011
Senin, 12 Desember 2011
Selasa, 01 November 2011
makalah peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen
:
Muhammad Burhan Amin
Topik
Makalah
”Peran
Kebudayaan dalam Membentuk Kepribadian”
P
E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh
pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau
mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap
menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P
E N Y U S U N
Nama
lengkap : ALFIAN MAULANA ABDILLAH
Kelas :
1EA26
NPM : 10211579
Program
Sarjana Ekonomi
UNIVERSITAS GUNADARMA
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatnya penyusunan makalah dengan
judul “Peranan Budaya Daerah
Memperkokoh Ketahanan Budaya
Bangsa” ini dapat diselesaikan dengan baik. Dan berkat rahmat –
Nya saya mendapatkan pengetahuan dan wawasan sehingga saya menjadi tahu tentang
pentingnya kebudayaan, dan perlunya masyarakat mempelajari kebudayaan, dan
pentingnya kebudayaan lokal dalam memperkokoh budaya bangsa. Dan tidak lupa
saya ucapan terima kasih kepada para narasumber dari sejumlah informasi yang
saya dapatkan dari internet. Selain itu saya juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar – besarnya kepada Bpk. M. Burhan Amin selaku dosen pembimbing saya dalam
pembuatan makalah kali ini.
Dalam makalah saya kali ini,
saya menyajikan tentang peranan kebudayaan Saya sebagai penulis akan menyajikan
analisa tentang perkembangan kebudayaan lokal dengan menggunakan analisis SWOT
sesuai dengan metode yang telah diajarkan kepada saya oleh dosen pembimbing
saya.
Saya menyadari bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan baik dari segi tulisan ataupun materi. Untuk itu
saran dan kritik yang bersifat membangun senantiasa saya terima dengan hati
terbuka. Semoga tulisan ini dapat memberikan informasi dan wawasan, sehingga
nantinya akan bermanfaat untuk pembacanya dan dapat memberikan semangat untuk
membawa sesuatu ke arah yang positif.
Jakarta, 31 Oktober 2011
ALFIAN MAULANA ABDILLAH
i
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar ……………………………………………………….……………. i
Daftar Isi ………………………………………………………….…………………. ii
BAB I Pendahuluan
Daftar Isi ………………………………………………………….…………………. ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang ………………………………………………..……….. 1
1.2 Tujuan
……………………………………………….………….………. 2
1.3 Sasaran
………………………………………………….……………… 3
BAB
II Pembahasan
2.1
Permasalahan ………………………………….………………………. 4
BAB III Penutup
3.1
Kesimpulan …………………………………………….……………….. 7
3.2
Daftar Pustaka ……………………………………..….……………….. 8
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Secara umum Kebudayaan dan Kepribadian saling memiliki keterkaitan dalam
kehidupan setiap manusia. Pada hakekatnya manusia adalah makhluk actor yang
saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, selain itu karena disebut sebagai
makhluk sosila maka manusia tidak act hidup sendiri / saling ketergantungan.
Budaya secara
harfiah berasal dari
Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan tanah,
mengolah, memelihara actor (menurut Soerjanto Poespowardojo 1993). Selain itu
Budaya atau kebudayaan berasal daribahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Secara sederhana
hubungan antara Budaya dan Kepribadian adalah manusia yang terbentuk dalam
suatu kepribadian dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari
sisi lain hubungan antara manusia dan kepribadian adalah setiap kebudayaan
yang berada di lingkungan manusia itu tinggal akan membentuk kepribadian,
dan biasanya actor lingkungan dan kebudayaan yang berada disekitarnya itu yang dapat
membentuk suatu kepribadian sehingga di setiap tempat atau lingkungan pasti
setiap manusia mempunyai kepribadian yang bermacam – macam.
1
1.2 Tujuan
Dalam makalah yang saya buat ini
diharapkan dapat menambah wawasan saya dan pembaca untuk dapat menentukan
kepribadian yang baik dalam ruang lingkup budaya di sekitarnya, antara lain :
1.
Mengetahui peran budaya dalam pembentukan kepribadian yang baik
Dengan
memahami makna dari kebudayaan dapat diambil sikap baiknya yaitu kita bisa
mengambil segi positif kebudayaan kita seperti gotong royong, saling bantu,
toleransi atau yang lainnya dari segi positifnya.
2.
Mengetahui berbagai macam masalah tentang kebudayaan
Setiap
kebudayaan pasti bermacam – macam dan mempunyai persoalan tersendiri denagn
memahaminya kita bisa memecahkan masalah tersebut dengan cara yang lebih baik.
3.
Dapat menambah pengetahuan tentang kebudayaan
2
1.3
Sasaran
Dalam Ruang
lingkup yang lebih luas Peran Kebudayaan Nasional Indonesia terdapat beberapa
poin :
- Akar Kebudayaan Indonesia
- Kebudayaan Barat di Indonesia
- Dampak Positif
- Dampak Negatif
Sasaran yang
ingin dicapai untuk seluruh masyarakat luas di tanah air Indonesia tentang
kebudayaan yang menjadi salah satu faktor dalam membangun kepribadian
seseorang. Dikarenakan masyarakat sekarang di kalangan anak kecil, remaja
dewasa, maupun orang tua sekarang kurang memperhatikan kebudayaan timur yang
menjunjung tinggi nilai kesopan santunan dalam sehari – hari.
3
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Permasalahan
Analisis permasalahan peran kebudayaan perlu
mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal yang dapat
dilihat dari sisi :
·
Kekuatan (Strength)
Warga negara
Indonesia harus menjujung tinggi lambang Negara yaitu Pancasila
·
Kelemahan (Weakness)
Masuknya budaya
asing di Indonesia mulai merusak kebudayaan Indonesia yang telah lama dianut
warga indonesia, dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya di
Indonesia, masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai
dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya daerah tidak sesuai
dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa.
·
Peluang (Opportunity)
Kuatnya budaya
bangsa, memperkokoh rasa persatuan Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya
daerah agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan.
Karena adanya saling menghormati antara budaya daerah sehingga dapat bersatu
menjadi budaya bangsa yang kokoh.
·
Tantangan/Hambatan (Threats)
Bebrapa
hambatan yang membuat kebudayaan di Indonesia semakin memudar diantaranya :
4
1. Kemajuan
teknologi
2. Masuknya budaya
asing
3. Perubahan
lingkungan
4. Masih ada
pembangunan yang tidak merata
Kepribadian
merupakan faktor kunci dalam mendefinisikan keunikan dalam individu dan
membentuk individu tersebut melalui sebuah kehidupan. Budaya adaah cara hidup.
Budaya tidak hanya melihat berdasarkan nilai – nilai sadar kita, tetapi juga
melihat asumsi dan percaya pada perembangannya. Budaya merupakan faktor penting
dalam membentuk suatu kepribadian.
Studi budaya dan kepribadian
berusaha untuk memahami pertumbuhan perkembangan Identitas pribadi atau social
yang berkaitan dengan lingkungan sosial. Dengan menggunakan beberapa elemen
sosial umum dan mekanisme ada kemungkinan terbentuk fitur umum dan kepribadian
bagi anggota masyarakat.
Dalam setiap
masyarakat atau beberapa jenis kepribadian bahwa anak biasanya menyalin, di
masyarakat eropa jenis utama dari kepribadian terkait dengan beberapa fitur :
·
Kermahan
·
Kebaikan
·
Kerjasama
·
Daya
Saing
·
Berorientasi
pada praktek dan efisiensi kerja, serta
·
Ketepatan
waktu
Keluarga atau
faktor – faktor yang lainnya dalam sosialisasi mengirimkan fitur – fitur
tersebut ke anak – anak mereka.
Hubungan antara budaya sangatlah
jelas, karena kepribadian terdiri dari sebagian besar Internalisasi unsure
budaya. Budaya adalah aspek kepribadian kolektif. Dan munculnya kepribadian
dibedakan atas beberapa subkultur, diantaranya :
5
·
Etnis
·
Kelas
Sosial
·
Agama
dan
·
Kriterian
Pekerjaan
Dimulai pada masa
bayi, kita belajar bagaimana menjadi manusia melalui interaksi dengan orang
lain dalam budaya kita. Tanpa adanya sosial dan kmunikasi antar orang lain,
maka seorang anak tidak bisa menjadi makhluk sosial yang normal, karena tidak
cukup untuk mengembangkan bahasa, atau ekspresi emosional atau respo sosial
yang diharapkan. Budaya tidak dapat dipisahkan dengan kepribadian karena
kebudayaan menengahi semua pikiran dan pengalaman manusia dalam bentuk
interaksi sosial.
Budaya
diwariskan melalui bahasa dan bermacam – macam prilaku dan dapat dimungkinkan
manusia berinteraksi dalam bahasa yang sama dan hidup di zaman yang sama. Kita
adalah pewaris kebudayaan, setiap individu yang baru muncul akan mengikuti
tatanan kebudayaan kita. Dan kepribadian sangat di tentukan oleh faktor
kebudayaan yang terjadi pada lingkungannya.
Penerapan yang
baik dari sebuah kebudayaan sudah cukup berjalan dengan baik, tapi banyak hal
yang tidak bisa dihindari adalah salahsatunya masuknya kebudayaan – kebudayaan
asing yang dapat menggeser kebudayaan yang di miliki serta antusiasme
masyarakat dengan budaya asing ukup besar. Sehingga dapat menyebabkan
kepribadian seseorang bisa berubah karena adannya budaya asing tersebut.
Datangnya budaya asing yang paling dominan adalah banyaknya turis – turis asing
yang datang berkunjung kedaerah – daerah dengan membawa kebudayaannya.
6
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa kepribadian dan kebudayaan memiliki keterkaitan yang sangat
erat. Kebudayaan menjadi faktor yang sangat penting terbentuknya suatu
kepribadian. Dunia Internasional dapat mengenal Indonesia karena memiliki
keaneka ragamann budaya yang cukup banyak dan dalam setiap daerah memiliki ciri
khas masing – masing serta kepribadiannya.
Kebudayaan mencerminkan kepribadian
bangsa kita dan kita wajib untuk menjaganya jangan sampai rusak taupun hilang
bahkan kita harus melestarikannya. Selain itu kita dapat menjadikannya sumber
kekuatan untuk ketahanan budaya nasional bangsa Indonesia. Pemerintah dan masyarakat
mempunyai peran yang penting agar dapat terwujudnya suatu cirri khas jati diri
Bangsa Indonesia.
7
DARTAR PUSTAKA
8
Langganan:
Postingan (Atom)